PDM Kabupaten Banyuwangi - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Banyuwangi
.: Home > Berita > Resmi Dilantik, Direktur Baru RSI Fatimah Dapat Tantangan Dari Pimpinan Wilayah

Homepage

Resmi Dilantik, Direktur Baru RSI Fatimah Dapat Tantangan Dari Pimpinan Wilayah

Kamis, 20-02-2020
Dibaca: 1301

 

BANYUWANGI –  Dalam rangka proses regenerasi bagi kepemimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Bidang Kesehatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi sebagai pendiri sekaligus penyelenggara melantik Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi, Rabu (19/02/2020).

 

Pergantian direktur ini merupakan amanat dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur bahwa masa bakti kepemimpinan adalah 4 tahun. Dokter Syamsul Maarif dilantik menjadi Direktur RSI Fatimah yang baru untuk masa bakti 2020-2024 menggantikan dr. Slamet Widodo, Mkes.SpOG yang menjabat sejak 2016-2020.

 

Hadir dalam pelantikan ini Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr.Saad Ibrahim, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dr.Zainul Arifin, PDM Banyuwangi beserta jajarannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr.H Widji Lestariono serta sejumlah Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah se Jawa Timur dan Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta se Banyuwangi.

 

Sebelum pelantikan didahului dengan pembacaan SK PWM oleh Ketua MPKU, selanjutnya prosesi pelantikan dengan pembacaan janji oleh Ketua PWM Jawa Timur yang diikuti Direktur baru Syamsul Maarif. Setelah penandatangan berita acara pelantikan oleh Pimpinan Wilayah, direktur RSI Fatimah yang baru serta Pimpinan Daerah, acara dilanjutkan dengan serah terima pataka sebagai simbol penyerahan kepemimpinan dari direktur lama kepada direktur yang baru.

 

“Ada satu tantangan bagi RSI Fatimah dan PDM Banyuwangi kedepan, bagaimana bisa bersinergi dengan tetangga sebelah. Artinya Bali yang potensi wilayahnya jadi ikon Indonesia, Pimpinan Wilayah dan Daerahnya tidak memiliki amal usaha kesehatan, hal ini bisa direspon dengan bisa mendirikan RSI Fatimah kedua disana,” kata Saad Ibrahim, Ketua PWM Jawa Timur dalam sambutan.

 

Lebih lanjut Saad berpesan, RSI Fatimah diharapkan bisa membangun tidak hanya fisik (wajib) untuk pasien saja,  tapi juga bisa membangun sunnah yang baik seperti kenyamanan. Bahkan bisa menjadi the first dan the best bagi umat, karena amal usahadengan pengelolaan yang baik tentu saja akan berkembang dan perkembangan ini juga akan bermanfaat bagi umat dan masyarakat sekitar.

 

Dan satu pesan penting lagi, PDM tidak boleh masuk ke dalam urusan manajemen sebuah amal usaha seperti salah satunya rumah sakit ini. Tugasnya hanya menjaga faham muhammadiyah di amal usaha, agar tidak keluar dari rel organisasi atau persyarikatan.

 

Hanya bisa masuk ketika didalamnya ada penyimpangan keuangan dan penyimpangan lain terkait moral. Sehingga kewenangan rumah sakit bisa bersinergi dengan paradigma-paradigma kerumah sakitan serta bisa mengembangkan diri demi kemajuan pelayanan kepada umat dan masyarakat.

 

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi sebagai pendiri sekaligus penyelengara berharap, dengan bergantinya direktur yang baru ini dapat mengembangkan rumah sakit menjadi lebih berkembang dari yang sudah ada dan lebih maju lagi dalam segala aspek. Selain itu dapat melanjutkan program-program yang sudah dirintis oleh direktur sebelumnya.

 

“Besar harapan kami, direktur baru nanti bisa membuat program-program baru sebagai bagian dari pengembangan rumah sakit, sebab kami yakini bahwa perkembangan rumah sakit di Banyuwangi sangat produktif maka RSI Fatimah juga harus bisa mengimbangi,” ucap Mukhlis Lahudin, Ketua PDM Banyuwangi.

 

 

Sumber : Yulia Febrianti

 


Tags: Pelantikan Direktur RSI Fatimah Periode 2020-2024
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: AUM Kesehatan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website